Jumat, 23 Maret 2012

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sejarah pendidikan Islam, tidak terlepas dari sumber pendidikan Islam yaitu Allah SAW sebagai sumber utama melalui fiman-firmannya yang terdapat dikitab suci umat Islam yaitu Al-Quran. Sumber yang kedua ialah sunnah Nabi Saw. Yang mana dari beliaulah awal mula timbulnya sejarah pendidikan Islam, melalui sunnahnya. Oleh sebab itu sunnah mencerminkan prinsip, manisfestasi wahyu dalam segala perbuatan, perkataan dan taqriri nabi, maka beliau menjadi tauladan yang harus diikuti. Dalam keteladanan Nabi terkandung pendidikan yang sangat besar artinya, sumber pendidikan Islam selanjutnya adalah perkataan dan perbuatan sahabat yangn merupakan penerus atau yang paling memahami Rasulullah, selanjutnya ijtihad. Sejarah pendidikan Islam amat perlu dipelajari dan dibaca oleh kalangan mahasiswa, calon guru agama Islam dan pengelola pendidikan Islam.
Karna sejak awal perkembangan Islam memperlihatkan kepeduliannya yang amat besar terhadap sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pendidikan , hal ini tidak bisa dilepaskan dari ajaran yang terkandung dalam Al-qur’an dan As-sunnah yang memerintahkan kita untuk selalu menuntut ilmu dengan seluas-luasnya. Oleh dari itu perlu kiranya kita membahas pengertian, obyek, dan metode Sejarah Pendidikan Islam.


B.     Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang ada perlu kami kemukakan perumusan masalah, agar permasalahan yang ada lebih jelas dan terarah sebagai berikut:
1)      Apa pengertian Sejarah Pendidikan Islam…?
2)      Siapa yang menjadi obyek dalam Sejarah Pendidikan Islam…?
3)      Bagaimana metode yang digunakan dalam Sejarah Pendidikan Islam…?
4)      Apa tujuan dari Sejarah Pendidikan Islam…?
C.    Tujuan Penulisan
Tidak lain makalah yang kami susun ini dapat dijadikan bahan ajaran atau diskusi, untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup sejarah pendidikan Islam.








BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Kata sejarah dalam bahasa arab disebut tarikh, yang menurut bahasa berarti ketentuan masa. Sedangkan menurut istilah berarti ”keterangan yang terjadi di kalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada”. Kemudian yang dimaksud dengan ilmu tarikh, ialah ”suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi di kalangan umat” Dalam bahasa inggris sejarah disebut history, yang berarti ”pengalaan masa lampau dari pada umat manusia”[1]. Menurut Sayid Quthub ”sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa itu dan pengertian mengenai hubungan-hunbungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin seluruh bagian serta memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat.
Dari penjelasan sejarah di atas, maka dapat dirumuskan pengertian tentang Sejarah Pendidikan Islam sebagai berikut:
a.       Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang.
b.      Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun dari segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman Nabi Muhammad sampai sekarang.
c.       Untuk dapat mengetahui dan memahami pengertian dari sejarah pendidikan Islam hendaklah kita mengetahui makna dari sejarah pendidikan Islam itu sendiri.
Sedangkan pengertian dari Pendidikan Islam yaitu menurut Dr. Yusuf al-Qardhawi  Pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya; akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Karena Pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk hidup baik dan menyiapkan diri untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya , manis dan pahitnya.
Pendidikan Islam yaitu segala proses pendidikan Islam yang bersumber dari Al-Quran, sunnah Nabi, perkataan dan perbuatan sahabat, ijtihad para ulama. Untuk membentuk kepriadian muslim yang tangguh dan mampu mengatasi masalah-masalah dikehidupannya dengan cara Islam, sehingga tercapai tujuan akhir yaitu bahagia dunia dan akhirat dengan Ridho Allah.[2]
Dilihat dari pengertian sejarah dan pendidikan Islam diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa. Sejarah pendidikan Islam adalah sejarah atau kejadian pada masa lampau yang terjadi pada zaman Rasulullah yang muncul dan berkembang seiring dengan kemunculan Islam itu sendiri, yang kemudian perkembangan selanjutnya pada masa Khulafaur Rasyidin, Bani Ummayah dan Abbasyiah sampai jatuhnya kota bagdad dan lenyapnya khalifah Islam yang terakhir di Istambul pada tahun 1924.

B.     Obyek Dalam Sejarah Pendidikan Islam
Obyek kajian sejarah pendidikan islam adalah fakta-fakta pendidikan islam berupa informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik formal, informal dan non formal. Dengan demikian akan diproleh apa yang disebut dengan sejarah serba objek hal ini sejalan dengan peranan agama islam sebagai agama dakwah penyeru kebaikan, pencegah kemungkaran, menuju kehidupan yang sejahtera lahir bathin secara material dan spiritual. Namun sebagai cabang dari ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya. Dengan kata lain, bersifat menjadi sejarah serba subjek

C.    Metode Sejarah Pendidikan Agama Islam
Sebelum mengetahui metode sejarah pendidikan islam, terlebih dahulu kita harus mengetahui metode itu sendiri. Metode merupakan aspek penting untuk mentransfer ilmu pengetahuan dari guru kepada murid atau siswa, sehingga terjadi yang namanya proses.
Mengenai metode sejarah pendidikan Islam, walaupun terdapat hal-hal yang sifatnya khusus, berlaku kaidah-kaidah yang ada dalam penulisan sejarah. Kebiasaan dari penelitian dan penulisan sejarah meliputi suatu perpaduan khusus keterampilan intelektual. Sejarahwan harus menguasai alat-alat analisis untuk menilai kebenaran materi-materi sebenarnya, dan perpaduan untuk mengumpulkan dan menafsirkan materi-materi tersebut kedalam kisah yang penuh makna, sebagai seorang ahli, sejarahwan harus mempunyai sesuatu kerangka berpikir kritis baik dalam mengkaji materi maupun dalam menggunakan sumber-sumbernya .Untuk memahami sejarah pendidikan islam diperlukan suatu pendekatan atau metode yang bisa ditempuh adalah keterpaduan antara metode deskriptif, metode komparatif dan metode analisis sistensis.[3]
Dengan metode deskriptif, ajaran-ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW, yang termaktub dalam Al-Qur’an dijelaskan oleh As-sunnah, khususnya yang langsung berkaitan dengan Pendidikan Islam dapat dilukiskan dan dijelaskan sebagaimana adanya. Pada saatnya dengan cara ini maka yang terkandung dalam ajaran Islam dapat dipahami. Metode komparatif mencoba membandingkan antara tujuan ajaran Islam tentang pendidikan dan tuntunan fakta-fakta pendidikan yang hidup dan berkembang pada masa dan tempat tertentu.
Dengan metode ini dapat diketahui persamaan dan perbedaan yang ada pada dua hal tersebut sehingga dapat diajukan pemecahan yang mungkin keduanya apabila terjadi kesenjangan. Metode analisis sinsesis digunakan untuk memberikan analisis terhadap istilah-istilah atau pengertian-pengertian yang diberikan ajaran Islam secara kritis, sehingga menunjukkan kelebihan dan kekhasan pendidikan Islam. Pada saatnya dengan metode sintesis dapat diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang akurat dan cermat dari pembahasan sejarah pendidikan Islam. Metode ini dapat pula didayagunakan untuk kepentingan proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia yang Islami.
Dalam penggalian dan penulisan sejarah pendidikan Islam ada beberapa metode yang dapat dipakai antaranya :
1)      Metode Lisan dengan metode ini pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview.
2)      Metode Observasi dalam hal ini obyek sejarah diamati secara langsung.
3)      Metode Documenter dimana dengan metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis.

D. Kegunaan Sejarah Pendidikan Agama Islam
Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran islam Al-qur’an mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung mengandung makna yang besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam maka tarikh dan ilmu tarikh (sejarah) dalam Islam menduduki arti penting dan mempunyai kegunaan dalam kajian tetang Islam, oleh sebab itu kegunaan sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek, yaitu
1)        Kegunaan yang bersifat umum.
                        Yang bersifat umum, Sejarah pendidikan Islam mempunyai faktor keteladanan. Hal ini sejalan dengan makan yang tersurat dan tersirat dalam firman Allah swt.
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx. ÇËÊÈ  
Artinya : Sesungguhnya, Rasullulah itu adalah contoh teladan yang bagi kamu sekalian. (Q.S Al-Ahzab : 21)


ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq7Åsè? ©!$# ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósムª!$# öÏÿøótƒur ö/ä3s9 ö/ä3t/qçRèŒ 3 ª!$#ur Öqàÿxî ÒOÏm§ ÇÌÊÈ  
Artinya : katakanlah oleh( Muhammad), jika kamu sekalian cinta kepada Allah, maka hendaklah ikut akan daku nisvaa Allah akan cinta kepadamu (Q.S Ali Imran : 31)
 çnqãèÎ7¨?$#ur öNà6¯=yès9 šcrßtGôgs? ÇÊÎÑÈ  
Artinya : dan hendaklah kau mengikut akan dia (Nabi Muhammad) supaya kamu mendapat petunjuk (Q.S Al-a’araf : 158)
Berpedoman kepada 3 ayat diatas, maka umat islam dapat Meneladani proses pendidikan Islam semenjak Zaman Kerasulan Muhammad SAW, Zaman khulafa’ur Rasyidin, zaman para ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan pendidikan Islam. Karena, secara global bahawa proses pendidikan Islam pada hakikatnya merupakan pengejawantahan (manifestasi) daripada pemikiran mereka tetang konsepsi Islam di bidang pendidikan, baik teoritik maupun pratiknya (masa Nabi dan seterusnya). Ini yang membawa kesinambungan (kontinuitas) dan menimbulkan mitos yang mencakup segala-galanya . dan para ulama Islam sering mendengungkan aan pentingnya kegunaan tarih dan ilmu tarih seperti yang diungkapkan oleh H. Munawar Cholil, bahwa : “sesungguhnya pengetahuan tarih itu banyak gunanya, baik bagi urusan keduniaan maupun bagi urusan keakhiratan.
Barang siapa hapal (mengerti benar) tentang tarih, bertamabahlah akal pikirannya. Tarih itu bagi masa menjadi cermin sesungguhnya tarih menjadi cermin perbandingan bagi masa yang baru. Tarih dan ilmu tarih itu pokok kemajuan suatu umat manakala ada suatu umat tidak memperhatikan tarih dan ilmu tarih, maka umat itu tetntulah akan ketinggalan di belakang (dalam kemunduran), dan manakala sustu umat memperhatikan tarih dan ilmu tarih, maka tentulah umat itu maju kedepan (dalam kemajuan)”.
2)      Kegunaan yang bersifat akademis.
Yang bersifat akademis, kegunaan sejarah pendidikan islam selain memberikan sejarah perbendaharaan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan (teori dan praktek), juga untuk menumbuhkan perspektif baru dalam rangka mencari relevansi pendidikan Islam tentang segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi.[4] Dalam Syllabus Fakultas Tarbiyah IAIN, kegunaan studi Sejarah Pendidikan Islam diharapkan dapat :
1.         Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, sejak zaman lahirnya samapai zaman sekarang.
2.         Mengambil manfaat dari proses pendidikan Islam, guna memecahkan problematika pendidikan islam Islam pada mas kini.
3.         Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembahuruan sistem pendidikan Islam.
Selain itu sejarah pedidikan akan mempunyai kegunaan dalam rangka pembangunan dan pengembangan pendidikan Islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan Islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah di alami dan dinamismenya sehingga pembangunan dan pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.


BAB III
PENUTUPAN

  1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang ada dapat bkita tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a)      Sejarah menurut bahasa adalah tarikh dalam bahasa arab yang berarti ketentuan masa, sedangkan dalam bahasa inggris adalah history yang berarti cerita masa lampau dari manusia.
b)      Sejarah menurut istilah ialah sejumlah keadaan dan peristiwa yang terjadi di masa lampau dan benar-benar terjadi pada diri individu dan masyarakat sebagaimana benar-benar terjadi pada kenyataan-kenyataan alam dan manusia.
c)      Pendidikan Islam merupakan suatu proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik.
d)     Sejarah Pendidikan Islam yaitu keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya islam(masa klasik) sampai dengan masa sekarang(masa modern).
e)      Obyek Sejarah Pendidikan Islam adalah fakta-fakta pendidikan Islam berupa informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik formal, informal dan non formal.
f)       Untuk memahami Sejarah Pendidikan Islam diperlukan suatu pendekatan atau metode, diantara beberapa metode yang bisa ditempuh adalah keterpaduan antara metode deskriptif, metode komparatif dan metode analisis sistensis.
DAFTAR PUSTAKA

Ø  Zuhairi, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.
Ø  Yunus, Mahmud, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1992
Ø  Maksum, Madrasah Sejarah dan Perkembangan, Jakarta: logos Wacana Ilmu, 1999.
Ø  Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangannya, jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994.



[1] Zuhairi, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.
[2] Maksum, Madrasah Sejarah dan Perkembangan, Jakarta: logos Wacana Ilmu, 1999.
[4] Ibit 1

1 komentar:

  1. mkasih gan ,,, postingan sejarah-pendidikan-islam , yang bagus dan bermanfaat ini layaknya di share ajja ,, nih saya bantu ngeshare ,, ,, jgn lupa kunbal nya pulsagratisandroidku.blogspot.com terimakasih skali lagi gan , maju terus blog nya ,,, !

    BalasHapus